Alasan Mengapa Tak Perlu Ragu Bekerja di Perusahaan Kecil

bekerja di perusahaan kecil

 Artikel ini juga dapat dibaca di  beritagar-logo.

Sebelum lulus kuliah dan merasakan jadi karyawan, Anda mungkin pernah punya cita-cita untuk bekerja di perusahaan bergengsi, di mana Anda berangkat ke kantor dengan pakaian formal nan rapi, serta masuk ke gedung perkantoran yang berdiri megah di tengah kota. Nyatanya, realita di dunia kerja tak selalu seperti yang Anda bayangkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan menjamurnya startup atau perusahaan rintisan, banyak orang mulai terbiasa dengan budaya kerja yang baru serta lingkungan kerja yang lebih kecil. Contohnya, tim yang ramping, aturan berpakaian bebas dan lebih kasual, jam kerja fleksibel, hingga ruang kerja berkonsep open-plan office. Menariknya lagi, tidak sedikit perusahaan startup yang memiliki suasana kantor jauh dari gambaran sebuah kantor yang ideal.

Beberapa startup menyewa ruko atau co-working space sebagai tempat bekerja para karyawannya. Namun banyak juga yang aktivitas pekerjaannya hanya dilakukan di rumah yang sederhana atau garasi. Kendati demikian, Anda tak perlu ragu atau merasa malu jika perusahaan tempat kerja Anda menempati kantor mungil yang seadanya. Berikut ini empat alasannya:

1. Banyak kisah sukses

Jika mendengar nama-nama seperti Amazon, Apple, dan Google, pernahkah terbayang oleh Anda bahwa perusahaan-perusahaan global tersebut dulunya bermula dari sebuah garasi? Ya, kesuksesan yang mereka capai saat ini memang tidaklah instan. Tapi paling tidak sejarahnya mampu membukakan mata Anda bahwa segala sesuatu bisa dimulai dari nol.

Di Indonesia sendiri, Sale Stock dan Bukalapak bisa jadi contohnya. Meski awalnya hanya beroperasi di rumah dan garasi dengan jumlah karyawan yang sedikit, namun kedua perusahaan e-commerce tersebut mampu membuktikan bahwa mereka bisa berkembang pesat seperti sekarang.

2. Lebih terasa perjuangannya

Bekerja di sebuah perusahaan yang benar-benar masih merintis akan menumbuhkan sense of belonging yang kuat pada diri Anda. Anda jadi tahu seperti apa susahnya berjuang mendirikan perusahaan. Anda bahkan jadi terbiasa menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan kerja tanpa bantuan office boy seperti di kantor-kantor besar.

Percaya atau tidak, perjuangan yang hanya dirasakan oleh karyawan-karyawan perusahaan kecil ini akan membentuk Anda menjadi sosok yang tangguh di dunia kerja. Selain itu, kesempatan belajar yang terbuka lebar pun akan ikut meningkatkan daya saing Anda.

3. Nyaman seperti di rumah sendiri

Meski ruangnya terbatas, tapi keuntungan dari kantor yang mungil adalah lingkungannya yang terasa lebih hangat dan nyaman, seperti di rumah sendiri. Kenyamanan di tempat kerja tentu akan membuat karyawan betah. Nah kalau sudah betah, mereka tak akan mudah tergoda untuk resign dan meninggalkan perusahaan. Mereka juga lebih bersemangat berangkat bekerja tanpa ada paksaan.

Rasa nyaman di perusahaan rintisan juga bisa disebabkan oleh aturan yang umumnya lebih longgar. Meski di satu sisi berpotensi disalahgunakan, namun mengingat ukuran kantor yang kecil, tentu para atasan tetap mudah mengawasi gerak gerik bawahannya.

4. Kekeluargaan semakin erat

Kantor yang mungil memungkinkan Anda untuk mengenal dekat setiap karyawan perusahaan. Karena setiap hari bertatap muka dengan seluruh anggota tim, maka otomatis keakraban dan kekeluargaan Anda dengan mereka jadi semakin erat. Ingat, sebuah tim yang kompak biasanya mampu memberikan hasil kerja yang jauh lebih baik.

Budaya kekeluargaan di perusahaan memang tak banyak dijumpai. Bahkan, di sini ada cukup banyak karyawan yang harus merasakan kerasnya senioritas di tempat kerjanya. Karena itu, meski suasana kantor Anda tidak seperti perusahaan-perusahaan pada umumnya, Anda patut bersyukur karena memiliki rekan-rekan kerja yang sudah seperti keluarga sendiri.

Comments

comments